Teror KKB, Pesawat Hercules Milik TNI Dikerahkan Angkut Masyarakat

Selingkarwilis.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus menebar ancaman keamanan di wilayah Distrik Dekai, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny mengatakan, buntut sejumlah teror yang dilakukan KKB jalur penerbangan terhambat.

"Tidak beroperasinya pesawat komersil pasca rentetan kejadian di Yahukimo membuat warga yang seharusnya berangkat karena keperluan pribadi, keluarga atau dinas menjadi terhambat, "ujar Kombes Benny dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Persembunyian KKB Sudah Diketahui, Eksekusi Tinggal Tunggu Perintah

Karena itu, untuk membantu transportasi jalur udara di Yahukimo, Papua, TNI mengerahkan Pesawat Hercules.

"Oleh karena itu mereka memanfaatkan pesawat Hercules untuk berangkat ke Jayapura dari Yahukimo, "terang Kombes Benny.

Pesawat yang dikerahkan TNI untuk membantu penerbangan di Yahukimo berjenis Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI-AU.

Baca Juga: FAKTA ANEH! Terkuak Sederet Kejanggalan dibalik Drama Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Kombes Benny menuturkan, masyarakat sekitar akhir-akhir ini merasa takut karena peristiwa teror yang kerap terjadi di Yahukimo.

Namun kata Kombes Benny, kepergian warga dari Kota Dekai bukan karena takut. Melainkan ada urusan pekerjaan di luar daerah tersebut.

"Tidak semua warga meninggalkan Kota Dekai karena takut dengan adanya situasi keamanan, tetapi mereka memang ada urusan yang perlu diselesaikan sehingga menunggu pesawat Hercules sebagai moda transportasi udara, "jelasnya.

Baca Juga: Pasukan Gabungan Kuasai Markas KKB, Sandera Pilot Susi Air Tak Ditemukan

KKB sebelumnya melakukan aksi teror dengan menembaki pesawat yang sedang take off di Bandara Nop Goliat Dekai, Yahukiomo, Papua.

Peristiwa teror tersebut mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara terganggu sehingga masyarakat tidak bisa melakukan pekerjaan.

Adapun rentetan teror pengerusakan dan serangan yang dilakukan KKB di bulan Maret ini tercatat sudah beberapa kali terjadi.