Tegas Lakukan Perubahan Institusi, Kapolri Sebut Tapi Masih Ada yang Menembak di Atas Kuda

Selingkarwilis.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya selama ini serius dan komitmen dalam melakukan perubahan Institusi Polri.

Karena menurut Kapolri, penting untuk Polri meningkatkan kepercayaan masyarakat setelah beberapa kasus besar yang melibatkan petinggi Polri mencoreng wajah kepolisian.

Hal itu disampaikan Kapolri Listyo Sigit saat menutup Rapat Kerja Teknis Staf Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri di Kepulauan Riau, pada Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Tutup Rakernis SSDM Polri, Ini Arahan Penting Kapolri

"Oleh karena itu bagaimana upaya kita untuk mengembalikan kepercayaan publik ini menjadi harga mati yang harus kita perjuangkan, "tegasnya.

Mentan Kabareskrim Polri itu menyampaikan hal tersebut karena ia menilai masih ada saja anggota Polri yang bermain-main.

"Karena kita semua sudah serius, saya lihat teman-teman ini sudah luar biasa, tapi kalau kemudian di luar masih ada bermain-main, menembak di atas kuda, mau apa jadinya kita. Tetap persepsi selalu akan begitu, "sambungnya.

Baca Juga: Hari Lahir Keramat Patih Patinggi, Kapolri Dianugerahi Patih Bakula oleh Suku Dayak

Dalam kesempatan itu Kapolri juga memerintahkan kelima anggota Polda Jateng yang terlibat kasus suap penerimaan Bintara Polri Tahun 2022 dipecat secara tidak hormat (PTDH) dan diproses secara pidana

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolda dan Kabid Propam berikan hukuman, kalau tidak di PTDH, proses pidana, "tegas Kapolri dalam keterangannya Sabtu, dikutip Minggu (19/3/2023).

Sigit menjelaskan, hukuman berat dan tegas ini harus diberikan terhadap kelima orang tersebut. Salah satunya sebagai efek jera sekaligus menegaskan komitmen perubahan yang dilakukan oleh Institusi Polri.

Baca Juga: Kapolri Ajak Masyarakat Borneo Siapkan SDM Sambut Pemindahan Ibu Kota Nusantara

"Sehingga tidak ada lagi yang bermain-main dengan masalah ini, "ujarnya.

Terkait seleksi penerimaan Bintara Polri, Sigit mengatakan penguatan sejak dini atau mulai dari rekrutmen, pendidikan dan pelatihan hingga resmi menjadi personel kepolisian.

Semuanya kata Sigit harus selalu digaungkan penekanannya pada tiga kompetensi yakni, teknis, kepemimpinan dan etika.