Kenapa Pemerintah Kuekeh Impor Beras Ditengah Panen Raya?

Selingkarwilis.com - Ditengah panen raya yang akan berlangsung bulan April, Pemerintah berencana melakukan impor beras.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya saat Rembug Pangan yang disiarkan secara daring, Senin (27/3/2023).

"Untuk mengambil suatu keputusan bukan Badan Pangan sendiri, itu ada rapat internal, ada kementerian terkait semuanya ada di situ, "ujar Arif Prasetyo.

Baca Juga: Serikat Petani Indonesia Sesalkan Kebijakan Pemerintah Tentang Impor Beras yang Segera Terealisasi

Arif mengatakan, impor direncanakan sebanyak 2 juta ton beras dan akan dilakukan segera oleh Perum Bulog selaku yang ditugaskan Pemerintah.

Keputusan pahit tersebut merupakan hasil rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (24/3/2023) yang tertuang dalam salinan surat.

Alasan Pemerintah kuekeh mengimpor beras kata arif karena serapan gabah hasil panen raya tidak mampu memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca Juga: Daftar Tokoh Menolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia

Menurut Arif, sebelum memutuskan impor beras, Bapanas telah mengundang 25 penggilingan padi besar untuk menambah stok beras Bulog.

Namun, beberapa penggilingan padi besar tersebut mengakui bahwa stok yang mereka miliki juga masih sangat terbatas dalam pemenuhan stok sendiri.

Merujuk salinan surat yang ditandatangani Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada 24 Maret tersebut, Bulog ditugaskan untuk segera memenuhi 500 ribu ton pertama.

Baca Juga: Harga Resmi Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Berapa?

Dalam surat tersebut antara lain disebutkan bahwa pasokan beras, dapat digunakan untuk program SPHP beras, kebutuhan bantuan pangan dalam bentuk beras kepada 21.353 juta KPM.

Selain itu juga dapat untuk cadangan pangan sesuai Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

Baca Juga: Berapa Harga Resmi Eceran Tertinggi Beras Pemerintah?