Harga Gabah di Tingkat Petani Lebih Besar dari HPP, Cadangan Beras Pemerintah Rendah Jauh dari Target

SelingkarWilis - Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahun 2023 masih rendah dan jauh dari target. Bulog belum mampu menyerap secara maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).

Arief menyampaikan, hingga Juni 2023, tercatat Perum Bulog baru mampu menyerap 480 ribu ton beras. Sementara targetnya mencapai 70 persen dari total alokasi CBP sebanyak 2 juta ton.

Baca Juga: Ini Alasan Dinaikkannya HET Beras dan HPP Gabah oleh Pemerintah

"Kemudian 70 persen itu sampai dengan Juni smester pertama, hari ini baru tadi ada laporan 480 ribu ton, "ujar Arief, Jumat (26/5/2023).

Menurut Arif, penyerapan yang dilakukan oleh Bulog belum memenuhi target. Padahal, saat ini panen raya sudah memasuki fase akhirnya.

"Masih jauh dari yang kami tugaskan ke Bulog, "tegas Arif menjelaskan.

Baca Juga: Dasar Penetapan HPP Gabah dan HET Beras Pemerintah Bagaimana?

Kendati demikian, Arif menuturkan masih akan ada panen-panen padi yang terjadi kedepan pada beberapa daerah karena adanya perubahan cuaca.

"Tapi karena ada perubahan cuaca kita akan ada panen-panen terus, yang ini yang kita pantau setiap waktu, "katanya.

Arif menyebut, saat ini besaran harga gabah masih baik di tingkat petani. Yakni harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKG) di angka Rp5.200 per kilogram.

Baca Juga: Update Terbaru Harga Pupuk Non Subsidi di Jawa Timur, SP 35 Naik Tipis

Meskipun diketahui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk GKG di tingkat petani sebesar Rp5 ribu per kilogram.

"Saya berharap baiknya harga gabah ini bisa memotivasi petani untuk terus memproduksi padi, "tukasnya. (*/red)

Dapatkan update berita pilihan dan Breaking News dari SelingkarWilis lewat: Google News