Sedang Duduk di Rel, Perempuan di Madiun Tewas Tertabrak Kereta Api Bangunkarta

SelingkarWilis - Seorang perempuan yang tengah berada di pinggiran rel jalur antara Saradan-Bagor, Kabupaten Madiun, tewas tertabrak kereta api.

Kejadian tersebut tepatnya masuk jalur hilir KM 140+5, Dusun Mangir RT 31/RW 9, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Senin (5/6/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.

Diketahui korban merupakan seorang nenek bernama Barmi (80) warga asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Baca Juga: KAI Buka Rute Baru Gambir-Jember, Pelanggan Cukup Beli Tiket KA Pandalungan Tak Perlu Turun Surabaya

Bani meninggal dunia usai tertabrak kereta api (KA) Bangunkarta jurusan Jombang-Pasar Senen yang saat itu meluncur di wilayah Madiun.

Manajer Humas KAI Daops 7 Madiun Supriyanto, mengatakan, laporan terkait peristiwa tersebut terjadi di diantara Stasiun Saradan-Bagor sekitar pukul 06.00 WIB.

Berdasarkan laporan dari Masinis kepada pusat pengendali perjalanan KA menyampaikan saat KA Bangunkarta melintas ada orang yang berada di jalur KA.

Baca Juga: Pingin Nonton Indonesia vs Argentina Jokowi Belum dapat Tiketnya, Tapi Sudah Kantongi Tiket Coldplay

"Masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali kali, namun orangnya tidak merespon, akhirnya menemper KA Bangunkarta, "kata Supriyanto.

Setelah mendapatkan laporan ada orang tertabrak kereta api kemudian petugas keamanan dari stasiun Saradan dan Polsuska segera menuju ke lokasi.

Menurut Supriyanto, korban saat petugas datang ditemukan di jalur KA di kilometer 141, dalam kondisi luka parah. Polsuska kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk proses evakuasi korban.

Baca Juga: Kerap Telan Korban Jiwa, Pemprov Jatim Gelar Rakor Perihal Perlintasan Sebidang Kereta Api

"KA Bangunkarta berhenti luar biasa di kilometer 139, sebelah barat stasiun Saradan untuk pemeriksaan sarana, setelah dinyatakan aman, berangkat kembali 06.17 WIB, "terang Supriyanto.

Atas insiden tersebut, ia pun menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas disekitaran jalur kereta api karena kecepatan perjalanan KA sangat tinggi, hingga 120 km/jam.

"Masyarakat dilarang beraktivitas apapun di jalur kereta api, tidak boleh, sangat berbahaya karena kecepatan perjalanan kereta api sangat tinggi, "imbaunya. (*/red)