SelingkarWilis - Dikenal sebagai penghasil padi terbesar bahkan dinobatkan sebagai lumbung pangan Nasional, kini Kabupaten Lamongan mulai melirik komoditas jagung.
Pada tahun 2022 Kabupaten Lamongan mampu produksi beras sebanyak 1,2 juta ton hingga menjadi lumbung pangan keempat Nasional.
Sukses jadi lumbung pangan lewat komoditas padi, kini Pemerintah Kabupaten Lamongan tengah memprioritaskan pengembangan pertanian jagung.
Baca Juga: Update Terbaru Harga Jagung Pipilan Kering dan Singkong di Jawa Timur, Mei Pekan Keempat 2023
Dipilihnya jagung untuk diprioritaskan sebagai tanaman unggulan setelah padi, karena jagung merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, tanaman jagung mulai dari buah, batang, hingga daun dapat dikonsepkan sebagai zero waste agriculture.
Dengan konsep tersebut, maka dapat menguntungkan bagi masyarakat yang menanam jagung itu sendiri.
Baca Juga: 21 Daerah di Jawa Timur Sudah Memasuki Musim Kemarau, 10 Lainnya Masih Hujan
"Sebagai tanaman zero waste, tanaman jagung sangat menguntungkan karena dapat mengurangi biaya produksi pertanian, "kata Bupati.
Hal itu disampaikan Bupati Lamongan saat melakukan panen raya jagung, Selasa (23/5/2023) di lahan tidur wilayah Kodim 0812, Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup.
Zero waste agriculture merupakan program inovasi yangmana setiap limbah dari ternak termanfaatkan untuk pertanian dan demikian pula limbah dari pertanian dimanfaatkan untuk peternakan.
Baca Juga: El Nino datang Juni 2023, Dampaknya Disebut Bisa Picu Krisis Pangan di Indonesia
Upaya pengembangan tanaman jagung tersebut sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan menghadapi cuaca panas, El Nino, yang berpotensi kemarau panjang sehingga berdampak buruk akan kegiatan pertanian. (*/red)
Dapatkan update berita pilihan dan Breaking News dari SelingkarWilis lewat: Google News
Artikel Terkait
Pemerintah Kembali Buka Peluang Akan Impor Beras
Tahun Ini Kekeringan Panjang Jadi Ancaman Serius, Mendagri Himbau Pemda Lakukan Hal Ini
Harga Jagung di Sejumlah Daerah Kompak Naik Picu Telur dan Ayam
21 Daerah di Jawa Timur Sudah Memasuki Musim Kemarau, 10 Lainnya Masih Hujan
El Nino datang Juni 2023, Dampaknya Disebut Bisa Picu Krisis Pangan di Indonesia