SelingkarWilis - Tragedi Mahapralaya atau Pralaya adalah peristiwa berdarah nan pahit yang menimpa kerajaan Medang Kamulan di Madiun (Wwtan) pada tahun 939 Saka atau sekitar 1006 M.
Kejadian naas tersebut tidak dapat diantisipasi oleh elit kerajaan baik prabu, militer, politisi, polisi atau bahkan ormas-ormas yang ada pada waktu itu.
Hingga nasib sang Prabu Dharmawangsa Teguh beserta pejabat kerajaan lainya jadi tumbal atas kekejaman serbuan tersebut.
Baca Juga: Umur Berapa Kamu Tau Sejarah Tahu? Makanan Tentara Mongol saat Menyerbu Pulau Jawa
Sementara, keselamatan hanya didapat oleh sang mantu, Airlangga dengan istri dan Empu Narottama. Selanjutnya, belum ada sumber yang dapat dilacak untuk mengetahui informasi terkait pihak lain yang selamat.
Wurawari: Saudara dan Bawahan yang Memberontak
Wurawari merupakan vasal atau bagian dari struktur pemerintahan Medang Kamulan yang berkedudukan di Lwram (atau Ngloram) Cepu Blora (sekarang ini).
Nama Wurawari disebut dalam Prasati Pucangan terbitan Prabu Airlangga tahun 939 Saka. Setelah peristiwa Pralaya, nama daerah itu sirna ditelan zaman.
Baca Juga: Gagal Mendunia, Tragedi Kudeta Kepemimpinan Dharmawangsa Teguh di Madiun
Kabar dari Dinasti Song pun tidak menuturkan keberadaan kerajaan Wurawari. Karena alasan ini, teori yang mengatakan bahwa Wurawari merupakan sebuah kerajaan bagian dari Medang Kamulan bisa dibenarkan. Seperti keterangan dalam buku sejarah nasional kita.
Ada temuan arkeologis menarik dari Sukahumi Jawa Barat (sekarang) tentang hubungan Medang Kamulan, Wurawari, Sriwijaya, Sunda dan Bali.
Informasi ini dikuatakan dengan ditemukannya Prasasti Cibadak (1030), sebagaimana yang terekan dalam Karya Pleyte tentang Sri Jayabhupati berjudul Maharja Cri Jabhupati Soenda’s Oudts Boekende Vosrt (1915).
Baca Juga: Kisah Lidah Menjulur Albert Einstein yang Jadi Foto Paling Fenomenal Sepanjang Sejarah
Prasati Cibadak menerangkan dalam bahasa Jawa Kuno sebagai berikut:
"Mangkana ta hana pakadangan pantara raja Criwijaya, raja Sunda, raja Wura Wari, raja Dharmawangsa Tguh mwang raja Bali. Dadyeka yudha nira kawalya rumebut yacawiryya mwang ahyun pinuja"
Artikel Terkait
Banyak yang Belum Tau! Ternyata Ini Sejarah Asal Muasal Sego Pecel
Sejarah Berdirinya dan Logo Rokok Gudang Garam Ternyata Ada Kaitannya dengan Gunung Wilis
Umur Berapa Kamu Tau Sejarah Tahu? Makanan Tentara Mongol saat Menyerbu Pulau Jawa
Sejarah Desa Sugihwaras di Kabupaten Madiun yang Dulunya Bernama Ngablak
Gagal Mendunia, Tragedi Kudeta Kepemimpinan Dharmawangsa Teguh di Madiun